Situs Calon Arang terletak areal
persawahan Desa Kambingan, Kecamatan Pagu. Akses
termudah untuk menuju situs ini adalah dengan menyusuri pematang sawah di belakang SDN Kambingan.
termudah untuk menuju situs ini adalah dengan menyusuri pematang sawah di belakang SDN Kambingan.
Situs Calon Arang terdiri dari empat umpak batu, dua batu ambang pintu,
dua batu balok polos, sebuah lumpang, beserta beberapa batu yang tampak
seperti arca yang belum jadi. Ditinjau dari tinggalan-tinggalannya,
diperkirakan bentuk asli dari situs calon arang adalah sebuah bangunan
dengan empat tiang penyangga, mungkin saja semacam rumah joglo. Saat ini
tinggalan-tinggalan tersebut disusun sedemikian rupa sehingga membentuk
altar. Altar tersebut dilengkapi dengan sebuah arca baru yang dibalut
kain berwarna putih. Keberadaan arca baru tersebut mungkin berkaitan
dengan aktivitas ritual yang dilakukan di area situs.
Berdasarkan legenda yang berkembang dimasyarakat, situs ini dipercaya
sebagai tempat tinggal Calon Arang, seorang janda dari Desa Girah
(kemungkinan Gurah kuno) yang ditakuti karena mengusai ilmu hitam.
Singkat cerita, ilmu hitam yang dikuasai Calon Arang telah membuat
masyarakat disekitarnya ketakutan, bahkan tak ada yang berani meminang
anak gadis Calon Arang. Karena merasa dikucilkan, Calon Arang menculik
anak gadis lain untuk dikorbankan kepada Dewi Durga. Pemujaan yang
dilakukan oleh Calon arang dimaksudkan untuk menciptakan pagebluk di
tengah masyarakat yang mengucilkannya. Raja Airlangga yang mengetahui
hal tersebut kemudian meminta bantuan penasehatnya, Empu Baradah.
Empu Baradah kemudian mengirimkan seorang muridnya untuk mengetahui kelemahan Calon Arang dengan jalan menikahi anak gadisnya. Setelah kelemahannya diketahui, Calon Arang dapat dikalahkan. Legenda ini juga termuat dalam serat Calon Arang yang juga mengisahkan mengenai pembagian Kerajaan Kahuripan menjadi Panjalu dan Jenggala atas perintah Airlangga. Sayangnya hingga tulisan ini di posting, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa situs ini memiliki kaitan dengan legenda Calon Arang.
Dan jika ditinjau dari penyebutannya, Desa Girah tempat tinggal Calon Arang justru lebih dekat dengan Desa Gurah yang terletak di tenggara Desa Kambingan.
Empu Baradah kemudian mengirimkan seorang muridnya untuk mengetahui kelemahan Calon Arang dengan jalan menikahi anak gadisnya. Setelah kelemahannya diketahui, Calon Arang dapat dikalahkan. Legenda ini juga termuat dalam serat Calon Arang yang juga mengisahkan mengenai pembagian Kerajaan Kahuripan menjadi Panjalu dan Jenggala atas perintah Airlangga. Sayangnya hingga tulisan ini di posting, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa situs ini memiliki kaitan dengan legenda Calon Arang.
Dan jika ditinjau dari penyebutannya, Desa Girah tempat tinggal Calon Arang justru lebih dekat dengan Desa Gurah yang terletak di tenggara Desa Kambingan.
No comments:
Post a Comment