Candi ini terdapat di Kampong Sitopayan, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, di sebelah barat sungai Batang Pane.
Di lokasi ini setidaknya ditemukan empat kelompok reruntuhan yang berbahan batu bata dan batu kali. Bangunan induk candi dikelilingi setidaknya 30 buah bata dan batu kali berupa lapik-lapik kecil. Dua diantaranya terdapat prasasti yang digoreskan pada salah satu sisi batu, alas tiang arca dan fragmen stamba. Berdasarkan bentuk tulisannya Schnitger (1937) menduga bahwa bangunan kompleks percandian tersebut berasal dari sekitar abad 12 – 14 masehi.
Menurut Goris, yang dikutip Schnitger (1937: 32) berdasarkan isi prasasti tersebut terdapat kata-kata yang menunjukkan angka tahun, antara lain adalah Sapta, Buddhi, Imba dan Langgar merupakan angka-angka 7, 5, 1, dan 1 atau 1157 Śaka atau 1235 Masehi.
Berdasarkan isi kedua prasasti tersebut diperkirakan pada waktu bersamaan ada dua pekerjaan yang sedang dilakukan oleh kelompok pekerja yaitu antara Hang Tahi Si Ranggit dan pu Anyawarin yang membangun tempat kediaman para dewa, sedangkan kelompok kedua membangun vihara untuk Sri Maharaja (Schnitger, 1937: 32).
Namun sekarang candi itu tidak ada lagi,,,hanya nama yang ada,,,Konon ceritanya,,Patung yang ada dulu telah di bawa ke kota Medan dan di museumkan,,,entah benar entah tidak sampai sekarang saya putra daerah kampung Sitopayan belum pernah melihatnya lagi,,,,Dulu semasa saya kecil patung-patung banyak terdapat disana,,,Nah sekarang tidak ada lagi,,,,,
ReplyDelete