Kompleks candi ini terletak di desa Muara Guru, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia, sekitar 135 kilometer dari Kota Pekanbaru, Riau.
Jarak antara kompleks candi adalah desa pusat Muara Takus sekitar 2,5 kilometer, tidak jauh dari tepi sungai Kampar Kanan. Candi oleh Yzerman ditemukan pada tahun 1893, ketika ia mengetuk hutan Sumatera. Ia tertegun ketika melihat sebuah gundukan tembok yang mengelupas. Pada tahun 1935, para arkeolog adalah dari Belanda, Dr FM Schnitger datang dan meneliti candi ini. Saat itu, ia terkejut melihat kelompok yang datang ke gajah kuil di malam bulan purnama, karena akan sebuah kunjungi. Ada yang menghubungkan kejadian ini dengan aspek mistik. Tapi sebenarnya, ini tidak lebih dari kenyataan bahwa posisi candi Muara Guru berada pada jalur regional dan gajah permainan.
Kompleks candi ini dikelilingi oleh tembok berukuran 74 x 74 meter. Sementara candi itu sendiri berukuran 7 x 7 meter. Di luar wilayah yang kompleks, ada juga tanah dinding berukuran 1,5 x 1,5 km yang menimpa kompleks ini ke tepi sungai Kampar Kanan. Dalam kompleks ini, ada juga Candi candi, Lama dan Stupa Mahligai termuda dan Palangka. Kuil-bahan bangunan candi terdiri dari batu pasir, batu sungai dan batu bata. Menurut sumber setempat, batu bata untuk bangunan ini dibangun di desa Pongkai, sebuah desa yang terletak di hilir kompleks candi. Mantan ekstraktif tanah untuk batu bata itu, sampai sekarang sangat dihormati oleh penduduk. Untuk membawa batu bata untuk pembangunan kuil, dibuat dari ranting di tangan ke tangan. Meskipun tentu tidak benar, cerita ini memberikan gambaran tentang candi yang dilakukan dengan gotong royong.
Selain Candi Tua, candi bungsu, dan Palangka Stupa Mahligai, di kompleks candi ini juga ditemukan tumpukan diperkirakan sebagai tulang manusia terbakar. Di luar kompleks ini, ada bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang tidak bisa belum dipastikan jenis bangunan. Secara umum, karakteristik candi ini menunjukkan beberapa persamaan dengan Candi Kalasan di Yogyakarta, Indnesia.
Candi Muara Guru adalah satu-satunya situs bersejarah di candi berbentuk Riau. Budhis candi ini adalah bukti sejarah bahwa Buddhisme telah dikembangkan di daerah ini beberapa abad yang lalu. Namun demikian, para ahli belum bisa menentukan dahulu persis, ketika kuil ini didirikan. Beberapa abad kesebelas, telah mengatakan bahwa abad keempat, abad ke abad, ketujuh kesembilan, dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment