Terletak di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol. Kondisi candi yang
tersusun dari batu bata ini telah runtuh tinggal menyisakan bagian kaki
dan gapura.
Bentuk bangunannya cukup kecil dengan keadaan beberapa bagian
bangunannya tampak seperti mau ambruk saja. Disamping juga karena
banyaknya lumut dan jamur di susunan batu candinya yang terbuat dari
batu bata merah.
banyak relief-relief di dinding candi itu, ada yang
menarik perhatian dengan adanya beberapa relief bergambar satwa seperti
kelinci, anjing, burung, singa, dan udang.
Konon, relief bergambar udang di Candi Mirigambar itu cuma ada
di candi ini dan merupakan satu-satunya diantara candi-candi di
Indonesia.
Ada juga beberapa relief sosok pria seperti seorang raja, ningrat atau
keturunan bangsawan Relief pria ningrat itu juga tampak menghiasi di bagian depan
kaki candi sebelah kanan dan kiri dan Relief perahu yang didayung beberapa pria juga menghiasi dinding candi
Mirigambar. Entah apa makna dan hubungan relief sosok pria dan yang
lainnya itu dengan relief aneka satwa yang ada.
Warga setempat menganggap relief-relief itu sebagai adegan dalam kisah
Angling Darma. Sementara ada ahli sejarah yang berpendapat bahwa
relief-relief itu berkisah tentang kisah Panji yang bisa dikenali karena
memakai ' tekes ' ( blangkon ), bertelanjang dada dan memakai penutup
kain pada bagian bawahnya.
“ Sayang, ada tiga panel relief candi yang hilang karena
dijarah pencuri. Termasuk relief bergambar kelinci ,”
Meskipun demikian keindahan seni pahat pada candi ini masih dapat dinikmati. Keindahan tersebut tercermin pada sisa-sisa reliefnya yang terpahat halus di permukaan batu bata.
Candi Mirigambar diperkirakan dibangun pada akhir abad XII hingga akhir abad XIV, sesuai dengan kronogramnya yang menunjukkan angka tahun 1214 Saka dan 1310 Saka. Ditilik dari rentang tahun tersebut, pembangunan candi Mirigambar tergolong cukup lama, yakni sejak akhir pemerintahan Kertanegara (Singosari) hingga masa pemerintahan Hayam Wuruk (Majapahit). Banyaknya tinggalan-tinggalan lain di sekitar Candi Mirigambar, mengindikasikan bahwa dahulunya lokasi ini merupakan sebuah komplek percandian yang sangat luas. Sehingga tidak mengherankan jika pembangunannya memakan waktu yang cukup lama.
Tinggalan-tinggalan lain yang berada di sekitar Candi Mirigambar antara lain Bekas Pemandian Mliwis Putih, Candi Tuban, dan reruntuhan candi lain 300 m di timur Candi Mirigambar.
Candi Mirigambar diperkirakan dibangun pada akhir abad XII hingga akhir abad XIV, sesuai dengan kronogramnya yang menunjukkan angka tahun 1214 Saka dan 1310 Saka. Ditilik dari rentang tahun tersebut, pembangunan candi Mirigambar tergolong cukup lama, yakni sejak akhir pemerintahan Kertanegara (Singosari) hingga masa pemerintahan Hayam Wuruk (Majapahit). Banyaknya tinggalan-tinggalan lain di sekitar Candi Mirigambar, mengindikasikan bahwa dahulunya lokasi ini merupakan sebuah komplek percandian yang sangat luas. Sehingga tidak mengherankan jika pembangunannya memakan waktu yang cukup lama.
Tinggalan-tinggalan lain yang berada di sekitar Candi Mirigambar antara lain Bekas Pemandian Mliwis Putih, Candi Tuban, dan reruntuhan candi lain 300 m di timur Candi Mirigambar.
No comments:
Post a Comment