Terletak di Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir
Timur I, Rt 04, Kotamadya Palembang. Berdasarkan letak astronomis berada
pada koordinat 2o59’ LS dan 104o 44’ BT.
Situs ini sekarang merupakan
makam Madiangsoka dan terletak di antara pemukiman penduduk.Situs Candi Angsoka merupakan salah satu situs keagamaan yang berada di Kodya Palembang dan berada di wilayah Palembang Tengah.
Dari serangkaian penelitian yang telah dilakukan tersebut, sampai sekaran belum pernah terungkap secara jelas, mengapa situs Candi Angsoka disebut demikian, karena sampai sekarang unsur-unsur yang menandakan adanya bangunan candi belum pernah terungkap.
Dari serangkaian penelitian yang telah dilakukan tersebut, sampai sekaran belum pernah terungkap secara jelas, mengapa situs Candi Angsoka disebut demikian, karena sampai sekarang unsur-unsur yang menandakan adanya bangunan candi belum pernah terungkap.
Justru yang terlihat di situs tersebut adalah bangunan pemakaman yang berasal dari masa kerajaan Palembang yang sudah dipengaruhi oleh agama Islam. Padahal penamaan candi lebih ditujukan pada bangunan-bangunan yang berasal dari masa pengaruh Hindu-Budha dan digunakan sebagai tempat melakukan upacara keagamaan.
Bahkan, sampai sekaranf latarbelakang keagamaan candi inipun belum diketahui secara pasti. Meskipun Schnitger mengungkapkan adanya unsur-unsur Hindu pada gaya seni bangunannya dan juga mengungkapkan adanya lambang "Trikona" dalam agama Budha, namun arca-arca yang berkaitan dengan dua agama tersebut belum pernah ditemukan.
Setidaknya berdasarkan data arkeolog yang berhasil dikumpulkan dapat diambil kesimpulan bahwa situs Candi Angsoka yang terletak di bagian tengah kota Palembang mempunyai kedudukan yang amat penting dalam kesejarahan sejak masa kerajaan Sriwijaya sampai masa kerajaan Palembang.
Setidaknya berdasarkan data arkeolog yang berhasil dikumpulkan dapat diambil kesimpulan bahwa situs Candi Angsoka yang terletak di bagian tengah kota Palembang mempunyai kedudukan yang amat penting dalam kesejarahan sejak masa kerajaan Sriwijaya sampai masa kerajaan Palembang.
Keletakan situs yang berada di atas "talang" barangkali yang menjadikan alasan masyarakat pendukung situs sejak jaman kerajaan Sriwijaya memilih daerah ini sebagai lokasi pemukimannya. Nilai penting dari situs ini juga ditunjukkan dengan masa okupasinya yang berlangsung sejak tahun 650 sampai sekarang.
Diketahui juga bahwa di lokasi ini pernah didirikan suatu bangunan suci untu para pemeluk suatu agama. Karena adanya konflik politik pada saat itu, maka pembangunannya dibatalkan atau tidak jadi diselesaikan.
No comments:
Post a Comment