Candi Agung Amuntai terletak di kawasan Sungai Malang, kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Candi Agung adalah sebuah situs candi Hindu berukuran kecil Candi ini diperkirakan peninggalan Kerajaan Negara Dipa yang keberadaannya sezaman dengan Kerajaan Majapahit.
Candi
Agung diperkirakan telah berusia 740 tahun. Bahan material Candi Agung
ini didominasi oleh batu dan kayu. Kondisinya masih sangat kokoh. Di
candi ini juga ditemukan beberapa benda peninggalan sejarah yang usianya
kira-kira sekitar 200 tahun SM. Batu yang digunakan untuk mendirikan
Candi ini pun masih terdapat di sana. Batunya sekilas mirip sekali
dengan batu bata merah. Namun bila disentuh terdapat perbedaannya, lebih
berat dan lebih kuat dari bata merah biasa.
Kompleks Candi Agung |
Candi Agung Amuntai merupakan peninggalan Kerajaan Negaradipa Khuripan yang dibangun oleh Empu Jatmika abad ke XIV Masehi. Dari kerajaan ini akhirnya melahirkan Kerajaan Daha di Negara dan Kerajaan Banjarmasin. Menurut cerita, Kerajaan Hindu Negaradipa berdiri tahun 1438 di persimpangan tiga aliran sungai. Tabalong, Balangan, dan Negara. Cikal bakal Kerajaan Banjar itu diperintah oleh Pangeran Suryanata dan Putri Junjung Buih dengan kepala pemerintahan Patih Lambung Mangkurat. Negaradipa kemudian berkembang menjadi Kota Amuntai.
Waktu sekolah Dasar sekita thn 80 an, Saya bersama teman2 sering pergi ke Candi tsb,.. malah sering bolos sekolah.. ada apa gerangan...
ReplyDeleteTernyata ada dua hal yg sering terjadi disana :
1. Pengunjung candi sering mengadakan selamatan dgn aneka jajanan dan kue dan dibagikan kpd pengunjung lain, lumayan sbg pengisi perut.. hehehhe
2. Makam didepan candi tsb ada dua yg begitu dikeramatkan, sampai2 Saya tdk percaya sblm membuktikan langsung.. yaitu kalo kita punya sebilah lidi dgn panjang +/- 15 cm dan diletakkan di atas makam bbrp wkt kemudian lidi tsb semakin panjang... boleh percaya atau tdk...
(bukan 3 atau 5 kali saja, sdh puluhan kali Saya coba, hasilnya sama semakin panjang, setelah +/- 30 tahun kemudian fenomena tsb masih ada atau sdh hilang. Wallahu alam bisawab...
kebanggaan warga amuntai
ReplyDelete