Sunday, May 6

Sejarah Bemo di Indonesia

Bemo adalah singkatan dari "becak motor" dan merupakan kendaraan bermotor roda tiga
yang biasanya digunakan sebagai angkutan umum di Indonesia. Bemo mulai dipergunakan di Indonesia pada awal tahun 1962, pertama-tama di Jakarta dalam kaitannya dengan Ganefo.


Belakangan kehadiran bemo dimaksudkan untuk menggantikan becak. Namun rencana ini tidak berhasil karena kehadiran bemo tidak didukung oleh rencana yang matang. Bemo tidak hanya hadir di Jakarta, melainkan juga di kota-kota lain seperti di Bogor, Bandung, Surabaya, Malang, Padang, Denpasar, dll. karena kendaraan ini sangat praktis dan mampu menjangkau jalan-jalan yang sempit, dan dapat melaju jauh lebih cepat daripada becak.
Armada bemo yang masih beroprasi di beberapa wilayah Jakarta
Bemo yang mulanya beroperasi seperti taksi, belakangan dibatasi daerah operasinya di rute-rute tertentu saja, dan akhirnya disingkirkan ke rute-rute kurus yang tak disentuh oleh bus kota. Di Jakarta, bemo mulai disingkirkan pada 1971, disusul oleh Surabaya dan Malang pada tahun yang sama. Pada 1979, Pemerintah Daerah Surakarta mengambil langkah yang sama.

Di negara asalnya, Jepang, konon bemo tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai angkutan manusia, melainkan sebagai angkutan barang. Akibatnya, ketika dipasangkan tempat duduk, ruangan yang tersedia pun sebetulnya sangat sempit. Apalagi biasanya bemo digunakan untuk mengangkut paling kurang 8 penumpang, enam di bagian belakang, dua di depan, termasuk sang pengemudi. Karena itu penumpang di bagian belakang seringkali harus beradu lutut, duduk berdesak-desakan. Namun akibatnya, menumpang bemo dapat menimbulkan kenangan manis tersendiri, khususnya bagi mereka yang bertemu jodohnya di bemo.


Ketika pabriknya di Jepang, tempat asal bemo, tidak lagi memproduksi suku cadangnya, bemo di Indonesia masih mampu bertahan karena ternyata banyak bengkel yang mampu membuat suku cadang tiruannya.Saat ini bemo sudah banyak dihapuskan dari program angkutan kota karena dianggap sudah terlalu tua, tidak aman lagi dan asapnya menyebabkan polusi. Namun di berbagai tempat bemo masih mampu bertahan dan sulit dihapuskan.



Bemo Asli Jepang
Daihatsu Midget adalah kendaraan beroda tiga (satu di depan, dua di belakang) yang pernah diproduksi produsen otomotif Jepang, Daihatsu. Kendaraan ini berukuran kecil sehingga diberi nama "midget" (kerdil).Di Indonesia, Daihatsu Midget merupakan kendaraan produksi Daihatsu pertama yang masuk ke pasar otomotif dalam negeri.


Di masyarakat perkotaan Indonesia, umumnya lebih mengenal Daihatsu Midget ini dengan sebutan "BEMO". Daihatsu dulunya populer sebagai produsen truk kecil beroda tiga. Setelah Toyota mengeluarkan truk beroda empat di tahun 1954 (nantinya populer sebagai Toyoace), permintaan atas truk roda tiga Daihatsu terus merosot. Daihatsu lalu mengembangkan kendaraan beroda tiga yang waktu itu boleh dikemudikan pemegang SIM mobil kompak di Jepang. Hasilnya adalah Daihatsu Midget yang mulai dipasarkan tahun 1957. Pemirsa ternyata menyukai iklan Daihatsu Midget di televisi Jepang yang dibintangi aktor komedi Kon Ōmura dan Midget laku keras.

Model DK
Model DK mulai dijual 1 Agustus 1957. Kemudi berbentuk stang seperti sepeda motor. Ruang pengemudi dan ruang muatan memiliki atap dari kanvas.


Spesifikasi :
  • Ruang pengemudi tidak berpintu.
  • Panjang keseluruhan: 2.540 mm
  • lebar keseluruhan: 1.200 mm
  • tinggi keseluruhan: 1.500 mm
Penumpang maksimum 1 orang. Mesin tipe ZA, dua langkah, berpendingin sistem kipas, kapasitas silinder 250 cc, bahan bakar bensin. Kekuatan maksimum 10 tenaga kuda. Kecepatan maksimum 65 km/jam (spesifikasi dari katalog). Maksimum muatan 300 kg, berat kosong 350 kg. Variasi model berdasarkan model DK: DKA (model awal), DKII, DSV (bagian belakang dibuat kotak), DSAP (kapasitas 2 tempat duduk).

Time Line

  • 1960 - Daihatsu memperkenalkan tipe MP4 dengan panjang keseluruhan ditambah 20 cm agar bisa mengangkut muatan lebih banyak.
  • 1961 - Midget mulai diproduksi di Pakistan dengan sistem produksi bongkar pasang.
  • 1963 - Daihatsu memperkenalkan tipe MP5 dengan ruang muatan yang diperpanjang 10 cm, dan maksimum muatan 350 kg. Tipe ini tidak lagi menggunakan bensin campur, melainkan bensin dan oli yang dipisah.
  • 1972 - Produksi Midget dihentikan dengan total kumulatif produksi 336.534 unit, dan separuh dari jumlah tersebut terjual di Asia Tenggara.
  • 1996–2001 - Daihatsu memproduksi mobil kompak beroda empat yang disebut Daihatsu Midget II .

Sumber : http://www.kaskus.us

No comments:

Post a Comment