Candi Rimbi berlokasi di Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabupaten
Jombang. dan menempati areal seluas 896.56 meter persegi.
Candi Rimbi
memang hampir mirip dengan Candi Sumur di Sidoarjo. Walau nampak tidak
utuh, . Areal yang ditempati Candi Rimbi relatif sempit, dikelilingi oleh lahan pertanian penduduk. Reruntuhan bangunan candi ditemukan kembali pada akhir abad 19 oleh Alfred Wallace, dalam perjalanannya ke Wonosalam untuk mengumpulkan contoh-contoh tumbuhan.Candi Rimbi merupakan candi Syiwa, terlihat dari relief yang berisi ajaran Tantri yang terpahat di kaki candi
Diduga candi ini dibangun pada pertengahan abad ke-14, sebagai penghormatan kepada Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani yang memerintah Majapahit pada tahun 1329-1350. Dugaan ini didasarkan pada ditemukannya dua buah arca Dewi Parwati, yang diperkirakan merupakan pencerminan Dewi Tribhuwana. Kedua arca tersebut saat ini tersimpan di Museum Trowulan dan Museum Nasional.
Dewi Parwati dikenal sebagai simbol wanita yang benar-benar mempunyai seluruh syarat terbaik sebagai seorang wanita, ibu dan istri. Parwati juga dianggap sebagai dewi lambang kesuburan, bersama-sama dengan Siwa,
mereka berdua sering digambarkan sebagai yoni (simbol wanita) dan lingga (simbol laki- laki). Arca Parwati yang ditemukan di Candi Rimbi melukiskan Tribuana Wiajaya Tunggadewi, ratu Majapahit yang memperintah pada 1328-1350 M.
Arca-arca Hindu cukup banyak ditemukan di halaman candi. Sayangnya, arca-arca itu sudah tidak berada dalam kondisi utuh, bahkan beberapa diantaranya hanya menyisakan potongan anggota badannya saja
Di halaman candi terdapat reruntuhan batu. Diantaranya ada sebuah lapik bekas untuk menempatkan arca.
Pada lapik itu hanya tersisa telapak kaki arca. Sebuah hiasan kala dengan ukuran agak besar, tergeletak disalah satu sudut halaman candi. Diperkirakan, batu ini dulunya digunakan untuk menghiasi pintu masuk ke ruangan (bilik) candi. Suatu hal yang lazim terdapat pada candi-candi Hindu lainnya di propinsi Jawa Timur.
Pada lapik itu hanya tersisa telapak kaki arca. Sebuah hiasan kala dengan ukuran agak besar, tergeletak disalah satu sudut halaman candi. Diperkirakan, batu ini dulunya digunakan untuk menghiasi pintu masuk ke ruangan (bilik) candi. Suatu hal yang lazim terdapat pada candi-candi Hindu lainnya di propinsi Jawa Timur.
Nama Candi Rimbi juga sering disebut juga Cungkup Pulo. Nama Rimbi dikaitkan dengan nama tokoh pewayangan bernama Arimbi, isteri Werkudoro (Bima).Badan Candi Rimbi dibentuk dari batuan andesit sedangkan untuk pondasinya dibangun dari batubata. Dari lokasi dimana candi ini berada kita bisa melihat panorama Gunung Anjasmoro yang terletak di selatan Kota Mojokerto. Bangunan yang masih ada sekarang memiliki ukuran panjang 13,24 meter, lebar 9,10 meter dan tinggi 12 meter.
tepi halaman terdapat batu-batu reruntuhan candi yang disusun rapi
memagari candi. Di sisi timur, tepat di depan candi berjajar 3 potongan
arca yang menarik perhatian karena ukurannya yang sangat besar. Tinggi
masing-masing potongan sekitar 125 cm. Yang terletak di tengah jajaran
adalah potongan kepala arca raksasa, sedangkan di kiri dan kanannya
terdapat potongan arca yang tampak seperti bagian dada sebatas leher.
No comments:
Post a Comment