Museum affandi adalah seluruh bagian dari kehidupan Affandi 
sebagai maestro seni lukis. 
Di wilayah tepi sungai Gajah Wong itu, 
Affandi hidup, berkarya, mentransformasikan ilmunya dan bersemayam di 
rumah abadinya.
Mengunjungi Museum Affandi yang terletak di Jalan Raya 
Yogyakarta-Solo, atau tepatnya tepi barat Sungai Gajah Wong, memberi 
kesempatan bagi anda untuk menjejaki seluruh bagian berarti dari 
kehidupan Affandi. Anda bisa melihat karya-karya agung semasa sang 
maestro hidup, karya para pelukis lain yang ditampungnya, alat 
transportasi yang dipakainya dahulu, rumah yang ditinggali hingga sebuah
 sanggar yang kini dipakai untuk membina bakat melukis anak.
Kompleks museum terdiri dari 3 buah galeri dengan 
galeri I sebagai tempat pembelian tiket dan permulaan tur. Galeri I yang
 dibuka secara pribadi oleh affandi sejak tahun 1962 dan diresmikan 
tahun 1974 ini memuat sejumlah lukisan Affandi dari awal berkarya hingga
 masa akhir hidupnya. Lukisan yang umumnya berupa lukisan sktesa dan 
karya reproduksi ini ditempatkan dalam 2 larik atas bawah dan memanjang 
memenuhi ruangan berbentuk lengkung.
Masih di Galeri I, anda bisa 
melihat sejumlah barang berharga semasa Affandi hidup. Di ujung ruangan,
 anda bisa melihat mobil Colt Gallan tahun 1976 yang berwarna kuning 
kehijauan yang dimodifikasi sehingga menyerupai bentuk ikan, juga sebuah
 sepeda onthel kuno yang tampak mengkilap sebagai alat transportasi. 
Anda juga bisa melihat reproduksi patung karyanya berupa potret diri 
bersama putrinya, Kartika.
Menuju Galeri II, anda bisa melihat sejumlah lukisan 
para pelukis, baik pemula maupun senior, yang ditampungnya dalam museum.
 Galeri yang diresmikan tahun 1988 ini terdiri dari dua lantai dengan 
lukisan yang dapat dilihat dari sudut pandang berbeda. Lantai pertama 
banyak berisi lukisan-lukisan yang bersifat abstrak, sementara lantai 2 
memuat lukisan dengan corak realis namun memiliki ketegasan.
Galeri III yang menjadi tujuan selanjutnya merupakan 
bangunan berbentuk garis melengkung dengan atap membentuk pelepah daun 
pisang. Bisa dikatakan, galeri berlantai 3 ini multifungsi, lantai 
pertama berfungsi sebagai ruang pameran sekaligus lokasi "Sanggar Gajah 
Wong" tempat bagi anak-anak untuk mengasah bakat melukis, lantai kedua 
sebagai ruang perawatan dan perbaikan lukisan, sementara lantai bawah 
tanah sebagai tempat menyimpan koleksi lukisan.
Tak jauh dari Galeri III, terdapat sebuah menara yang 
bisa digunakan sebagai tempat melihat pemandangan. Anda bisa melihat 
panorama seluruh bagian museum, Sungai Gajahwong hingga hiruk pikuk 
jalan raya. Turun dan berjalan ke barat dari menara itu, anda bisa 
melihat rumah berarsitektur unik yang digunakan Affandi sebagai tempat 
tinggal bersama istri dan anak.
Rumah tersebut dibangun dengan konsep rumah panggung 
dengan tiang penyangga utama berbahan beton dan tiang lain berbahan 
kayu. Atap rumah berbahan sirap yang berbentuk pelepah daun pisang dan 
bangunannya berbentuk lengkung. Lantai bawah rumah ini kini dipakai 
sebagai lokasi Kafe Loteng, tempat penjuualan makanan dan minuman bagi 
para pengunjung, sementara laintai atas rumah merupakan kamar pribadi 
Affandi.
Di sebelah kiri rumah, terdapat sebuah gerobak yang 
kini berfungsi sebagai mushola. Gerobak tersebut merupakan salah satu 
elemen pelengkap kompleks rumah Affandi yang berfungsi sebagai tempat 
peristirahatan istri Affandi, Maryati. Semula, Maryati menginginkan 
adanya sebuah caravan yang banyak digunakan sebagai tempat tinggal 
berpindah bagi orang Amerika. Affandi menyetujui konsep bangunan itu, 
namun dengan wujud yang lebih meng-Indonesia, yaitu gerobak.
Sebelum pulang, anda bisa singgah di rumah abadi sang 
maestro yang wafat 23 Mei 1990, berada di antara Galeri I dan II. Rumah 
abadi Affandi tersebut berdampingan dengan rumah abadi milik sang istri.
 Halaman rumah abadi tersebut dihiasi oleh rimbunan pohon mawar.
Untuk berkunjung ke Museum Affandi, anda hanya perlu 
mengeluarkan biaya Rp 10.000,00 sebagai tiket masuk untuk wisatawan 
domestik dan Rp 20.000,00 untuk wisatawan mancanegara, serta tambahan Rp
 10.000,00 sebagai biaya tambahan bila ingin memotret.
Naskah: Yunanto Wiji Utomo
Photo & Artistik: Agung Sulistiono Mabruron
Copyright © 2007 YogYES.COM
Photo & Artistik: Agung Sulistiono Mabruron
Copyright © 2007 YogYES.COM
Museum Affandi
Jl. Laksda Adisutjipto 167 Yogyakarta 55281
Phone/Fax: +62 274 562593
Jl. Laksda Adisutjipto 167 Yogyakarta 55281
Phone/Fax: +62 274 562593
Jadwal Kunjungan:
Hari Senin - Minggu
Buka pukul : 10.00 - 16.00
Hari libur nasional: Tutup
 
Hari Senin - Minggu
Buka pukul : 10.00 - 16.00
Hari libur nasional: Tutup
Biaya Masuk:
Dewasa Rp. 10.000
Wisatawan Asing Rp. 20.000
Dewasa Rp. 10.000
Wisatawan Asing Rp. 20.000

No comments:
Post a Comment