Pada tahun 1873
seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan
fotosel silenium (selenium photocell)
seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan
fotosel silenium (selenium photocell)
Kemudian piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang  didalamnya ditemukan oleh seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di  Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya  televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis  Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu  sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka  membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik,  baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum  ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube)
MEKANIK
Sekitar  tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menggunakan  piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam  penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Pada  tahun 1923 Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya  untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia.  Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru  lagi yaitu sebuah kamera tabung yang diberi nama iconoscope. Dialah yang kemudian disebut sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).
 ELEKTRONIK
 Televisi  elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, hal ini  disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting.  Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin dan Philo T. Farnsworth berhasil  menemukan TV elektronik. Baik  Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil  dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat  terjangkau.
 Di  tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem  yang sepenuhnya elektronik. Namun sayangnya pada masa itu semua orang  hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih. Pada  masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja  sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata. 
Berpuluh  tahun kemudian hingga awal abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara  lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan  komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama.
Tentu  saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang  lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk  menggoyang persepsi kita tentang televisi. 
BERWARNA
BERWARNA
Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa  tahun sebelum rivalnya, RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel  dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah  mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus  menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. RCA yang  belajar dari pengalaman CBS mulai membangun sistem warna menurut  formatnya. Mereka dengan cepat membangun sistem warna yang mampu untuk  diterima pada sistem warna dan sistem hitam putih. Setelah RCA  memamerkan kemampuan sistem mereka, NTSC membakukannya untuk siaran  komersial thn 1953.
Berpuluh tahun kemudian hingga awal milenium baru abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama. Tentu saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk menggoyang persepsi orang tentang televisi. Tetapi semuanya secara perlahan mulai berubah, televisi secara bertahap sudah memasuki era digital.
Berpuluh tahun kemudian hingga awal milenium baru abad 21 ini, orang sudah biasa berbicara lewat telepon selular digital dan mengirim e-mail lewat jaringan komputer dunia, tetapi teknologi televisi pada intinya tetap sama. Tentu saja ada beberapa perkembangan seperti tata suara stereo dan warna yang lebih baik, tetapi tidak ada suatu lompatan besar yang mampu untuk menggoyang persepsi orang tentang televisi. Tetapi semuanya secara perlahan mulai berubah, televisi secara bertahap sudah memasuki era digital.



No comments:
Post a Comment